Implementasi Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Untuk Prediksi Jumlah Penerima Bantuan Sosial Pangan Di Sumatera Utara

Abstract

Bantuan Sosial Pangan (BSP) adalah sebuah Program pemerintah yang diadakan oleh kementrian sosial. bantuan sosial pangan ini disalurkan dalam bentuk non tunai dari yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warung yang bekerjasama dengan bank. prediksi terhadap jumlah penerima bantuan sosial pangan pada setiap kepala keluarga yang kurang mampu sangatlah penting untuk mengetahui sebanyak apa pemerintah harus menyalurkan bantuan sosial pangan tersebut kepada rakyat yang membutuhkan di kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara. Data penerima bantuan sosial pangan sangat penting untuk memastikan penerima bantuan sudah tepat sasaran. Dalam pendataan penerima bantuan pangan, Dinas Sosial mengalami beberapa kesulitan, diantaranya dalam penyesuaian penerima bantuan dengan data penerima. Data yang sudah disediakan belum memenuhi target penerima dengan jumlah penerima bantuan yang selalu berbeda setiap bulannya dari pemerintah. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dibuat sistem untuk memprediksi jumlah penerima bantuan sosial pangan dari pemerintah, sehingga pendataan yang dilakukan oleh Dinas Sosial untuk calon penerima bantuan dapat disesuaikan. Proses dalam memprediksi jumlah penerima bantuan sosial pangan dapat dilakukan dengan sistem terkomputerisasi, salah satu proses yang dapat dilakukan adalah penerapan Jaringan Saraf Tiruan (JST) dengan pemanfaatan metode Backpropagation. Sistem dirancang dengan aplikasi pemrograman MATLAB R2011b, setelah melakukan proses latih data dan uji data pada data tahun 2018 sampai dengan 2022, didapatkan hasil pada tahun 2023 jumlah penerima bantuan sosial pangan sebanyak 306.494 Kepala Keluarga yang berada di Provinsi Sumatera Utara.